Langsung ke konten utama

Jangan sembarangan mandi setelah melakukan hal ini! Yuk simak ulasannya!

                Islam sangat memperhatikan kebersihan bagi para umatnya. Dengan segala aktivitas tiap hari yang beragam tentunya tubuh kita akan terpapar debu, kotoran, dan hal lainnya. Biasanya setelah kita merasa tidak nyaman terhadap tubuh, kita akan mandi untuk membersihkannya. Namun ada mandi yang mempunyai tata cara sendiri setelah melakukan aktivitas seperti berhubungan seksual ataupun yang menyebabkan terdapatnya najis yang ada di tubuh kita. Bagaimana tata caranya? Yuk simak ulasannya!
                

                Mandi adalah meratakan air ke seluruh tubuh dengan niat di dalam hati untuk bersuci dari hadast besar. Mandi memberikan perasaan bersih dan percaya diri. Dalam tuntunan Rasulullah SAW, ada 2 jenis mandi, yaitu mandi yang diwajibkan dan mandi yang disunnahkan.

MANDI WAJIB

Mandi wajib dilakukan jika terjadi hal-hal di bawah ini:
1.       Keluarnya mani dengan syahwat.
2.       Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani.
3.       Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.
4.       Setelah berhentinya darah haid dan nifas.
5.       Ketika orang kafir masuk islam.
6.       Ketika seseorang muslim meninggal dunia.
7.       Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memili ruh.

CARA-CARA MANDI WAJIB

                Cara-cara mandi wajib (atau disebut juga mandi junub atau janabah) yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
1.       Berniat mandi wajib dan membaca basmallah

Bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“nawaitu Ghusla Liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillahi ta’aalaa.”

Artinya:
“Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta’aalaa.”

2.       Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak 3x
3.       Membersihkan kemaluan dan kotoran yangada dengan tangan kiri.
4.       Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan  menggosokkan tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.
5.       Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
6.       Kemudian ambilah air dan masukkanlah jari-jari tanganmu pada pangkal rambut dengan disertai wangi-wangian sampai merata. Bagi perempuan, hal itu dikerjakan sesudah rambut dalam keadaan terlepas.
7.       Mulailah dengan menyiram air pada bagian sisi kanan kepala tiga kali, kemudian pada sisi kiri kepala tiga kali. Setelah itu, siramlah seluruh tubuh dan digosok.
8.       Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lau kiri.
9.       Kemudia basuhlah kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan atas lalu yang kiri. Jangan lupa, kita tidak boleh berlebih-lebihan dalam menggunakan air.

MANDI SUNNAH

Jenis mandi yang disunnahkan Rasulullah SAW diantarannya adalah:
1.       Mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Rasulullah SAW mencontohkan melakukan mandi sebelum berangkat ke tanah lapang untuk menunaikan shalat Idul Fitri maupun Idul Adha.
2.       Mandi ketika ihrom untuk haji dan umroh.
3.       Mandi ketika masuk Mekkah.
4.       Mandi ketika sadar dari pingsan.
5.       Mandi ketika ingin mengulangi jima (bersenggama dengan istri)
6.       Mandi setiap kali shalat untuk wanita yang sedang mengeluarkan darah akibat sakit.
7.       Mandi setelah memandikan mayit.
8.       Orang yang baru masuk islam.
9.       Sadar dari pingsan atau penyakit jiwa.
10.   Ketika hendak ihram.
11.   Ketika hendak Thawaf.
12.   Ketika hendak Sa’i.
13.   Mandi sebelum shalat Jum’at. Beberapa hal penting terkait mandi ini adalah:
-mandi ini dimaksudkan untuk membersihkan diri sebelum shalat Jum’at, jadi bukan untuk menghormati hari Jum’at itu sendiri.
-terkait hal diatas, maka mandi ini disunnahkan hanya untuk orang yang akan menghadiri shalat Jum’at.
-banyak ulama yang mewajibkan mandi ini. Jadi, sebaiknya kita biasakan selalu melakukannya.
-waktu mandi Jum’at dimulai setelah terbit matahari, namun lebih baik ketika akan pergi ke masjid untuk shalat Jum’at.
-Mandi Jum’at ini bleh dilakukan dengan digabungkan dengan mandi junub, asalkan dilakukan setelah terbit matahari.

wallahualam bishawab

Sumber : Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunnah (KH. Ustadz Sholechul Azis)

Komentar

Postingan Populer

Jibril, Pemimpin para malaikat.

Sering kita memandangi langit yang indah dengan semburat sinar matahari di pagi hari. Ia bagaikan kanvas biru yang terhampar luas dengan guratan cat putih lapisan awan. Kita juga suka menikmati malam purnama dengan pendaran sinar rembulan yang menerangi ufuk. Cahayanya menancapkan ketenangan tidak menyilaukan, tidak pula memudarkan keindahan. Selain keindahan dan kekokohan langit yang luas tanpa retak itu, pernahkah kita merenungkan bahwa tempat yang berjarak 500 tahun perjalanan dari muka bumi itu adalah sebuah negeri dimana makhluk-makhluk mulia tinggal. Ya, di sanalah tempatnya para malaikat. Allah ﷻ menciptakan malaikat dari cahaya. Cahaya apa? Tidak dijelaskan rincian tentang hal ini dan kita tidak dibebani syariat untuk mencari tahu tentang hal itu. Ibunda Aisyah menyampaikan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan kepada kalian (tanah).” (HR. Muslim no. 2996) Dan jumlah mer

Ternyata banyak yang tidak mengetahui tempat sebenarnya Nabi Ibrahim di kuburkan. Berikut faktanya!

            Nabi Ibrahim as adalah nabi ke-6 dalam sejarah rasul Allah SWT yang wajib diketahui umat Islam.  Ibrahim dilahirkan di sebuah wilayah bernama Faddam Aram, yang terletak di kerajaan Babilonia selatan Iraq.  Ibrahim   merupakan  nabi  yang  bergelar  Khalilullah  (خلیل اللہ, Kesayangan Allah).   Ibrahim bersama anaknya,  Ismail , terkenal sebagai para pendiri  Baitullah . Ia diangkat menjadi nabi yang diutus kepada kaum  Kaldān  yang terletak di negeri  Ur , yang sekarang dikenal sebagai  Iraq . Ibrahim merupakan sosok teladan utama bagi umat Islam dalam berbagai hal. Ibadah  Haji  dan penyembelihan hewan kurban pada  Idul Adha  merupakan beberapa perayaan untuk memperingati sikap berbakti Ibrahim terhadap Allah SWT.              Selama ini banyak diantara kita yang mengetahui letak dari kuburan Nabi Ibrahim berada di Masjidil Haram atau di dekat Ka'bah, ternyata letak asli dari kuburan Nabi Ibrahim bukan yang selama ini kita ketahui. Berikut faktanya! 1. Maqam

Hanya 1 dari 73 golongan yang dapat masuk surga. berikut faktanya!

              Banyak umat muslim yang sudah tidak asing mengenai Islam yang terpecah menjadi 73 golongan dan hanya satu golongan saja yang masuk surga. Namun diantara yang mengetahui ini hanya sedikit saja yang mengetahui dan bersikap dengan tepat. Bahkan kebanyakan umat muslim karena ketidak tahuannya menjadikan setiap jamaah adalah golongan yang harus ditakuti dan dijauhi karena dipandang akan masuk neraka.                    Berikut hadits terkait yang membahas 73 golongan tersebut: HADITS PERTAMA: Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِفْتَرَقَ الْيَهُوْدُ عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً، وَتَفَرَّقَتِ النَّصَارَى عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Kaum Yahudi telah ter