Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Mau selamat melewati jembatan ini? lakukan Amalan berikut!

Kehidupan di dunia berlangsung untuk sementara saja. Sedangkan hidup yang kekal akan terjadi ketika kita berada di akhirat kelak, tepatnya setelah hari kiamat. Di tempat inilah ada fase-fase yang harus terlebih dahulu dilalui manusia, salah satunya yaitu melewati jembatan Shiratal Mustaqim. Jembatan ini terbentang di atas neraka dan di ujungnya menuju surga. Jembatan ini digambarkan seperti satu helai rambut yang dibelah tujuh. Ada manusia yang bisa dengan cepat melewatinya dan masuk ke dalam surga. Akan tetapi ada pula yang lambat dan akhirnya terjatuh ke dalam neraka. Semua itu tergantung pada amalan yang dilakukan oleh manusia tersebut selama hidup di dunia. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dan bekal untuk melewati fase menentukan ini. Lantas bekal apa yang harus kita miliki agar mudah melewati jembatan ini? Berikut informasi selengkapnya.  1. Berjalan ke Masjid dalam Kegelapan untuk Melaksanakan Shalat Bekal selanjutnya untuk mempermudah jalan melewati jem

Jangan buru-buru Menikah! Berikut ulasan mengenai Fiqih Pernikahan.

Pernikahan adalah anjuran Allah SWT bagi manusia untuk mempertahankan keberadaannya dan mengendalikan perkembangbiakan dengan cara yang sesuai dan menurut kaidah norma agama. Laki-laki dan perempuan memiliki fitrah yang saling membutuhkan satu sama lain. Pernikahan dilangsungkan untuk mencapai tujuan hidup manusia  dan mempertahankan kelangsungan jenisnya. Fiqih pernikahan atau munakahat adalah ilmu yang menjelaskan tentang syariat suatu ibadah termasuk pengertian, dasar hukum dan tata cara yang dalam hal ini menyangkut pernikahan. Adapun hal-hal tersebut dapat disimak dalam penjelasan berikut ini. Pengertian Pernikahan adalah salah satu ibadah yang paling utama dalam pergaulan masyarakatagama islam dan masyarakat.  Pernikahan bukan saja merupakan satu jalan  untuk membangun rumah tangga dan melanjutkan keturunan. Pernikahan juga dipandang  sebagai jalan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan memperluas serta memperkuat tali silaturahmi diantara manusia. Secara etimolog

Kisah nabi Nuh dan Bahteranya

Nabi Nuh diutus oleh Allah di sebuah daerah yang awalnya sederhana, di sebuah negeri yang dilalui dua sungai; Eufrat dan Tigris. Namun, seiring berjalannya waktu, kesederhanaan daerah tersebut berubah menjadi mencekam, yang kuat menindas yang lemah. Dari situlah awal kebobrokan kaum Nabi Nuh. Orang-orang mulai lupa akan beribadah kepada Allah. Nabi Nuh memperingatkan kaumnya agar kembali ke jalan Allah. Tidak menyembah berhala-berhala yang mereka buat. Oarangorang membuat berhala dan diletakkan di tepi sungai Eufrat. Mereka menamakan berhala-berhala itu Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr. Nabi Nuh selalu berdoa kepada Allah agar umatnya dijauhkan dari kebodohan. Banyak yang menentang seruan Nabi Nuh, terutama mereka yang punya posisi kuat. Ketika ia mengajak kaumnya kembali ke jalan Allah dan berhenti menyembah berhala, justru kaumnya menganggap bahwa Nuh adalah orang gila. Mereka menaruh dendam terhadap Nabi Nuh. Mereka menentang seruan Nuh. Bahkan berani mengejeknya dengan me

Beginilah gambaran Neraka berdasarkan Al-Quran dan Hadits

Tahukah kamu jika Neraka merupakan seburuk-buruknya tempat untuk kembali. Ketika orang kafir dilemparkan ke dalam neraka, maka neraka pun akan teriak. Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti tidak mau mengunjungi tempat ini walaupun hanya sebentar saja. Karena dahsyatnya siksa atau azab bagi penghuni tempat ini. Di dalam al qur'an Allah Ta’ala berfirman dalam surat al mulk ayat 6 yang bunyinya : وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ  Artinya : “ Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. ” Ayat diatas mengandung ancaman kepada mahluk yang kufur pada Allah,baik setan,iblis,manusia termasuk didalamnya. Mereka diancam siksaan neraka jahannam. Ancaman tersebut tidak hanya dialamatkan untuk syetan seperti yang tercantum pada surat Al mulk ayat ke 5 yang mana mengatakan tentang syetan yang mencuri berita dari langit lalu dilempari. Sejatinya Allah menjadikan manusia s

Bagaimana keadaan di Surga? berikut faktanya!

Surga merupakan bukti yang paling besar bahwa Allah sangat menyayangi hamba-hamba Nya yang selalu taat dan tunduk kepada-Nya. Karena hanya hamba yang taat saja yang akan memperoleh kenikmatan surga tersebut. Luar biasanya, semua kenikmatan yang ada dalam surga tidak pernah dibayangkan dan dilihat serta dirasakan oleh manusia. Berikut ini hanyalah gambaran sebagian kenikmatan di surga: Makanan dan Minuman di Surga Imam Ahmad berkata : Telah menceritakan kepada kami Miskin bin Abdul Aziz dari ‘Asy’asy Adh-Dharir dari Sahr bin Hausyab dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya penghuni Surga yang paling rendah adalah  orang yang memiliki tujuh tingkatan dan tigaratus pelayan yang mendatanginya setiap pagi dan sore dengan membawa tiga ratus piring  yang terbuat dari emas dengan berisi makanan. Bagian awal dan akhirnya sama lezatnya. Mereka membawa pula tigaratus bejana yang memiliki warna yang berbeda-beda. Bagian awal dan akhirnya sama lezatnya.” “Dan

Pengen rezeki selalu lancar? Berikut caranya!

Tentunya setiap dari kita berharap agar Allah memudahkan membuka pintu-pintu rezeki bagi kita. Namun sangat disayangkan jika kita hanya berharap tanpa melakukan usaha apapun. Seringkali kita menginginkan kemudahan dalam rezeki, tapi shalat saja masih bolong-bolong. Maka dari itu, perlu adanya amalan-amalan yang akan lebih mendekatkan kita pada Allah dan Allah memudahkan urusan rezeki kita. Berikut ini terdapat amalan yang InsyaAllah memudahkan membuka pintu rezeki Anda. 1.  Banyak Memohon Ampun “Maka aku (Nabi Nuh) katakan kepada mereka: “Mohonlah ampunlah kepada Rabb kalian, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (melimpah ruah membawa kebaikan), dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (yang penuh dengan kebaikan dan manfaat).” (Nuh 10 – 12) “Dan (Nabi Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabb-mu lalu