Dilansir dari asysyariah.com, Ad-dukhan sendiri dianalogikan sebagai kesempitan hidup dan kelaparan yang terjadi ketika Nabi sallallahu’alaihiwassallam mendoakan kejelekan bagi orang-orang Quraisy. Kaum tersebut ditimpa musibah demikian karena tidak mau memenuhi seruan dakwah. Mereka melihat sesuatu seperti asap di langit. Pendapat inilah yang dipegang oleh Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu.
Sementara bencana asap yang juga dikaitkan sebagai Ad-dukhan, dipegang Ibnu ‘Abbas dan sebagian sahabat dan tabi’in. Peristiwa ini memang belum terjadi dan akan muncul pada saat zaman telah mendekati penghujung usianya. Seperti yang di firmankan oleh ALLAH subhanahuwata’ala dalam surah Al-Qur’an yang berbunyi :
“Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata.” (Ad-Dukhan:10)
Sebuah peristiwa yang membuat Dajjal ketakutan
Dilansir dari kabarmakkah.com, makhluk penebar fitnah seperti Dajjal juga akan merasakan kesakitan saat dukhan muncul. Karena terpapar asap panas dan kabut yang tebal, wajah dari mesiah palsu tersebut meleleh dan sebagian dagingnya menjadi lembek hingga menutupi mata.
Alhasil, hanya satu mata yang berfungsi sebagai penglihatan. Di saat bersamaan pula, tanda ‘kafir’ akan muncul dari dahinya. Itulah sebabnya, Dajjal dianggap sebagai mahkluk kafir yang bermata satu. Para pengikutnya kini semakin bertambah di era modern. Sebuah fase akhir zaman yang bakal mendekati waktunya.
Efek kabut asap pada manusia yang ditimbulkan oleh dukhan
Tak dapat dipungkiri, kemunculan dukhan membawa efek yang sangat luas pada kehidupan manusia pada saat itu. Dilansir dari eramuslim.com, sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda,
“Dajjal akan keluar di bumi bagian Timur yang disebut Khurasan. Ia diikuti oleh beberapa kaum yang wajah mereka seperti perisai yang dipukuli.”
Pada saat itu, keadaan manusia akan berbeda satu dengan lainnya. Bagi mereka yang beriman, asap dukhan hanya menimbulkan gejala pilek biasa. Namun lain halnya dengan mereka yang berdosa. Tubuh dan kepaala mereka akan merasakan panas hingga kulit-kulitnya meleleh. Sama persis seperti bekas perisai yang dipukul hingga menimbulkan bekas. Hal ini juga senada keterangan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma yang dilansir dari konsultasisyariah.com.
“Akan keluar Dukhan, lalu orang mukmin terkena imbasnya, hingga seperti orang pilek. Lalu asap ini masuk ke telinga orang kafir dan munafik, sehingga kepala mereka seperti kepala hewan panggang”. (Tafsir at-Thabari, 22/17).
Tak ada yang bisa kita perbuat setelah peristiwa dukhan muncul. Waktu terjadinya yang tidak dapat diprediksi, semakin menambah seram bencana kabut asap tersebut. Yang pasti, tidak ada jalan selain dengan cara meningkatkan keimanan kita. Karena cepat atau lambat, dukhan pasti akan muncul sebagai pertanda dimulainya akhir zaman.
Komentar
Posting Komentar